Rabu, 03 Juli 2013

Perkembangan Kependudukan dalam Pembangunan Nasional


Ilmu kependudukan dapat didefinisikan sebagai Ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran territorial, komposisi penduduk serta perubahan dan penyebab perubahan-perubahan yang terjadi tersebut. yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status). Ilmu kependudukan tidak hanya mencakup komposisi penduduk atau perubahan penduduk saja tetapi ilmu kependudukan mencangkup lebih luas dari aspek-aspek tersebut salah satunya perkembangan kependudukan dalam suatu wilayah ataupun  Negara.

Perekaman Data E-KTP Mencapai 85 Persen

JAKARTA - Pemerintah telah mencapai target 85 persen perekaman kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP. Hingga Minggu (23/9), di antara target perekaman e-KTP secara masal 172.015.400 orang, Kemendagri sudah merampungkan perekaman 147.411.969 orang.

Mendagri Gamawan Fauzi menyampaikan, hingga 31 Desember 2012, seluruh target perekaman dapat dicapai.
"Bahkan, kami sedang berupaya untuk melakukan percepatan dengan harapan bisa diselesaikan akhir Oktober atau pertengahan November 2012," kata Gamawan dalam rapat kerja di Komisi II DPR kemarin (24/9).

Surat Edaran MA Tentang Pendaftaran Akta Kelahiran


Jakarta - Mahkamah Agung (MA) membuat Surat Edaran MA (SEMA) yang menyatakan pendaftaran akta kelahiran lebih dari 1 bulan pasca kelahiran bisa didaftarkan secara kolektif ke pengadilan. Hal ini disambut baik oleh Kementerian Dalam Negeri dan menyatakan SEMA tersebut sesuai usulan kementerian.

"SEMA ini memudahkan pencatatan sipil, menjadi bagian yang tidak terpisahkan," kata Kapuspen Kemendagri Reydonnyzar Moenek dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, akarta Pusat, Senin (10/9).

Pemerintah-KPU Sepakati Jadwal Penyerahan Data Penduduk

 
JAKARTA - Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyepakati jadwal penyerahan data kependudukan yang akan digunakan untuk daftar pemilih Pemilu 2014.
 
Penyerahan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) akan diserahkan secara serempak oleh Kementrian Dalam Negeri dan Pemda ke Komisi  Pemilihan  Umum (KPU) dan KPU provinsi maupun kabupaten/kota pada 6 Desember tahun ini.

Kesepakatan itu diambil setelah Mendagri Gamawan Fauzi menggelar rapat dengan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di kantor Kemendagri, Selasa (28/8).

Pemerintah Klaim Data Kependudukan Akurat


JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjamin data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) dan data penduduk potensial pemilu (DP4) yang akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bahan acuan daftar pemilih Pemilu 2014 sangat akurat sehingga tak perlu diragukan.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Irman ?mengatakan, ?pemerintah dalam tiga tahun terakhir fokus membenahi DAK2 dan DP4.

Pembenahan tersebut dimulai dari sistem verifikasi data secara online yang sudah tersambung dari pusat hingga kecamatan yang sebelumnya dilakukan secara manual.

PEMBANGUNAN BELUM MERATA TIMBULKAN KESENJANGAN GENDER

Mataram-Gugus Tugas Traficking .org-sudah saatnya laki-laki dan perempuan disetarakan dalam bidang pembangunan-Faktor budaya dan pemahaman agama yang keliru menjadi penyebab utama masalah ketimpangan gender di NTB.terang gubernur pada saat acara Advokasi kementerian PP dan PA di Pendopo Gubernur.
Pemerintah mengakui upaya perbaikan kedudukan dan peran perempuan Indonesia dalam dua dasawarsa ini berjalan sangat lambat. Pendekatan pembangunan belum secara merata dinikmati perempuan dan laki-laki (tidak representative gender)" Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kesenjangan tersebut adalah gender empowerment measurement (GEM-kualitas perempuan) dan gender related development index (GDI-kesetaraan gender) yang masih rendah. Padahal kedua index tadi sangat berpengaruh pada capaian indeks pembangunan manusia (IPM).
IPM Indonesia saat ini berada pada pringkat ke-111 dari 177 negara. GDI berada pada peringkat 80 dari 144 negara. Sedangkan di level ASEAN, baik IPM dan GDI Indonesia berada di urutan 7 dari 10 negara, bahkan masih berada di bawah Vietnam.

"Data menunjukan kualitas hidup perempuan kita masih rendah. Selama kualitas rendah maka kualitas bangsa juga ikut rendah," tuturnya.
Perlu dipahami oleh pemangku jabatan di daerah bahwa, peningkatan kualitas hidup perempuan otomatis bakal mendorong tingkat pendidikan anak, kesehatan anak dan ekonomi keluarga.
"Karena itu menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan perempuan dan laki-laki mendapatkan manfaat dari pembangunan," sebutnya.

Pada kesempatan itu, Zainul Madji Gubernur NTB mengakui kualitas perempuan di NTB masih belum menggembirakan. Hal itu ditunjukkan antara lain dengan angka melek huruf perempuan yang lebih rendah (74,5%) yang dari laki-laki (87,5%). Rata-rata lama sekolah perempuan juga masih tertinggal dari laki-laki.
Faktor budaya dan pemahaman agama yang keliru menjadi penyebab utama masalah ketimpangan gender di NTB. "Untuk masalah penyadaran agama, kita selalu melakukan pendekatan pada para tuan guru (ulama) untuk memberi pengarahan," jelas Zainul.

Di bidang ketenagakerjaan, sumbangan pendapatan laki-laki di NTB memang lebih besar (69,4%) dibanding perempuan (30,59%). Sebagian besar perempuan di NTB terpaksa bekerja menjadi TKW di luar negeri khususnya negara Timur Tengah.
Pemprov NTB sendiri mengaku sudah berupaya agar partisipasi dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan dapat terus ditingkatkan.
"Kendati jumlahnya tidak besar, pada 2011 kita sudah mengaggarkan Rp.800 juta guna program pemberdayaan perempuan di sini," tutupnya.(SBR)

sumber " http://www.gugustugastrafficking.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1743:pembangunan-belum-merata-timbulkan-kesenjangan-gender&catid=137:info&Itemid=181

warga miskin kota jakarta Bertambah

Makin banyak saja orang miskin di Ibukota Indonesia ini, karena penduduk miskin Jakarta meningkat sebanyak 51,24 ribu jiwa pada Maret 2011 menjadi 363,42 ribu jiwa, dibandingkan Maret 2010 yang cuma 312,18 ribu jiwa.
"Jumlahnya sekitar 3,75 persen dari 9,6 juta jiwa penduduk Jakarta," kata Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Agus Suherman, di Jakarta.
Agus menyebut kemungkinan kenaikan jumlah penduduk miskin itu disebabkan oleh kenaikan besaran garis kemiskinan (GK) yang dipicu inflasi.
Ukuran GK 2011 naik menjadi sebesar Rp355.480 per kapita per bulan, dibanding 2010 sebesar Rp331.169 per kapita per bulan yang disebabkan kenaikan tingkat inflasi dari Maret 2010 sebesar 3,49 persen menjadi 5,95 persen pada Maret 2011.
"Jadi yang disurvei penduduk miskin yang merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan," kata Agus.
Laju inflasi di tahun 2011 tinggi disebabkan kenaikan harga-harga makanan dan minuman yang memicu kenaikan garis kemiskinan, tambah Agus.
Agus mengatakan ada dua komponen dalam perhitungan GK yaitu GK makanan dan GK non-makanan. GK makanan yaitu nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari.
Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komiditi seperti padi-padia, umbi-umbian, ikan, daging, telu dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dan lain lain.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai GK tahun ini adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Sementara, komoditi non-makanan yang berpengaruh yaitu biaya perumahan dan listrik, pemeliharaan kesehatan, dan pendidikan.
Sementara, GK non-makanan adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi ini diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komditi di pedesaan.
Temuan BPS itu merupakan suatu kemunduran. Pada 2010 Pemprov DKI Jakarta mampu mengurangi angka kemiskinaan dibandingkan tahun 2009 yang berjumlah 323,17 ribu jiwa atau turun sebesar 10,99 ribu jiwa.
Angka itu juga mengalami penurunan dari tahun 2008 dimana jumlah jumlah penduduk miskin mencapai 379 ribu jiwa namun pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin Jakarta rupanya kembali meningkat. (ah)

Warga Pulau Sebatik Gunakan BBM dari Malaysia

NUNUKAN-Warga Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi asal Malaysia untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Sukardi, salah seorang pengecer BBM botolan jenis premium di Sei Pancang Pulau Sebatik, Minggu mengaku BBM asal Malaysia sudah menjadi kebutuhan alternatif masyarakat setempat karena sulitnya mendapatkan BBM asal Indonesia.


Ia mengatakan premium dari negara tetangga itu telah menjadi kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk mengoperasikan kendaraannya setiap hari.

Ekonomi Masyarakat Perbatasan Masih Memprihatinkan


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai kondisi masyarakat di kawasan perbatasan masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Minimnya fasilitas dan lapangan kerja di sana membuat masyarakat di garis-garis terdepan wilayah NKRI itu lebih memilih bekerja dan menggantungkan hidup di negeri tetangga menjadi pekerja kasar.
Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Wilayah Tengah, Endang Kesumayadi, mengatakan rendahnya pengadaan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang mumpuni di daerah perbatasan membuat warga sulit berkembang.

Penduduk Indonesia Tambah 3,5 Juta Jiwa Per Tahun



KOMPAS.com — Jumlah penduduk Indonesia bertambah sekitar 3,5 juta jiwa per tahun dalam kurun sepuluh tahun ini dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) mencapai 1,49 persen per tahun seiring tingginya pasangan usia subur (PUS).
"Ledakan penduduk ini harus ditekan dan dikendalikan dengan menyukseskan program Keluarga Berencana (KB)," ujar Deputi Keluarga Sejahtera pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pranyoto di sela-sela acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Muntok, Rabu (13/7/2011).

PIL KB untuk Pria

Alat kontrasepsi pria terbatas hanya pada kondom dan vasektomi. Tapi kini peneliti berhasil mengembangkan pil oral yang bisa menonaktifkan sperma yang cukup diminum seperti layaknya perempuan minum pil KB.

Selama ini upaya membuat pil KB bagi laki-laki selalu menemukan kegagalan, tapi peneliti dari Bar-Ilan University akhirnya mampu menciptakan pil oral yang dapat menonaktifkan sperma sebelum mencapai rahim.

Versi yang dikembangkan ini mengharuskan seorang pria untuk mengonsumsinya tiap 3 bulan atau sebulan sekali.Untuk mendukung program menekan laju pertumbuhan penduduk menjadi 1,1 persen di tahun 2014, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) segera meluncurkan pil KB khusus untuk pria. Pil KB yang berasal dari bahan-bahan produksi dalam negeri termasuk gandarusa ini akan menjadi alternatif pilihan ber-KB bagi kaum laki-laki yang masih sangat terbatas saat ini.

Menakertrans: Transmigran Ada Lulusan S1

JAKARTA (Pos Kota) – Penempatan transmigran berkualitas terus didorong Kementerian Tenaga  Kerja dan Transmigrasi  untuk menjadi motivator bagi warga transmigran lainnya dan bagi penduduk setempat.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi A. Muhaimin Iskandar mengungkapkan, sedikitnya ada 160 KK atau 496 transmigran yang telah mengikuti pelatihan transmigrasi berkualitas selama sebulan, dan telah ditempatkan ke sejumlah lokasi.
“Para transmigran tersebut ada yang lulusan S1 (sarjana), diploma dan SLTA,” kata Muhaimin, Selasa.
Ke-160 KK yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut akan ditempatkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang akan ditempatkan di lokasi Tanjung Buka Satuan Permu kiman (SP).5 Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (100 KK),  lokasi Simanggaris SP.5 Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara (50 KK)  dan lokasi Watutau Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah (10 KK).
Khusus penempatan transmigran ke lokasi Tanjung Buka di Kab. Bulungan, lanjutnya, merupakan mplementasi dari kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kalimantan Utara.
“Penempatan di lokasi ini juga dalam rangka mendukung program Food Estate Kawasan Delta Kayan yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui dukungan beberapa Kementerian (termasuk Kemnakertrans), BUMN dan pihak swasta di area seluas   50.000 Ha  yang tersebar di 4 wilayah kecamata,” jelasnya.
Muhaimin mengingatkan, keberhasilan para catrans di kawasan transmigrasi sangat tergantung pada sifat, sikap dan usaha mereka sendiri.  “Disiplin, jujur, tanggungjawab dan kerja keras merupakan sifat dan sikap dasar yang harus dimiliki setiap transmigran, dalam mengembangkan lahan baru.”

Beasiswa Menakertrans Untuk Anak Transmigran Berprestasi

Guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia khususnya transmigran, telah dilakukan layanan pelatihan dan pendidikan baik formal maupun non formal, melalui kerjasama dan bersinergi dengan semua pihak khususnya para ahli/ pakar dan kalangan akademisi agar tercipta transmigran yang mandiri sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupannya” kata Menakertrans pada acara penandatanganan Naskah Kerjasama antara Kemnakertrans dengan Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto (12/2).
Muhaimin mengatakan bahwa kalangan akademisi mempunyai peran sangat besar dalam peningkatan kapasitas SDM di kawasan transmigrasi. SDM merupakan kunci peningkatan produktivitas yang pada gilirannya dapat menumbuhkan sentra-sentra produksi baru di kawasan transmigrasi. Dengan demikian ekonomi daerah dapat meningkat. "Program transmigrasi telah menciptakan ratusan sentra produksi baru di bidang perkebunan dan tanaman pangan, sehingga menjadi bagian yang penting dalam meningkatkan pendapatan per kapita di Indonesia, yang berdasarkan harga berlaku dari sebesar US$473,48 padatahun 1998, menjadi US$3.508,61 pada tahun 2011 (IMF, 2012)," katanya.
Ekonomi Indonesia diharapkan dapat tumbuh lebih baik lagi dari sekarang. Setiap satu persen pertumbuhan ekonomi bisa menyerap 400-500 ribu tenaga kerja.  Namun itu bisa terlaksana bila semua pihak, para ahli/pakar dan kalangan akademisi dapat bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengurangi pengangguran antara lain melalui pelaksanaan transmigrasi.
Kemnakertrans memberikan layanan pendidikan kepada para transmigran sejak tingkat dasar, sekolah lanjutan pertama dan sekolah lanjutan atas di seluruh kawasan transmigrasi. Upaya itu juga dilaksanakan bersama beberapa perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Jenderal Soedirman. Sejak tahun 1994 Unsoed telah melakukan penerimaan mahasiswa bagi anak-anak transmigran yang berprestasi melalui program penjaringan siswa berpotensi daerah transmigrasi pada jenjang D3 dan Strata 1. Kepada mereka diberikan beasiswa sejak mulai kuliah sampai mencapai gelar kesarjanaan, baik beasiswa reguler, biaya pendidikan maupun dukungan Praktek Kerja Lapangan.
Hingga saat ini jumlah putra putri transmigran yang memanfaatkan program penjaringan siswa berpotensi daerah transmigrasi sejak tahun 1994-2012 tercatat 153 orang yang berasal dari 12 Kabupaten daerah transmigrasi, dengan rincian 81 orang telah menyelesaikan studinya dan sisanya saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Unsoed.  
Sejak Pra-PELITA hingga saat ini melalui pelaksanaan transmigrasi telah dibangun 3.330 permukiman dengan jumlah penempatan transmigran 2,2 juta keluarga yang mampu mendorong pembentukan 382 kecamatan baru dan 103 kabupaten kota pemekaran.

Transmigrasi Berhasil Dirikan 88 Kabupaten Baru

Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengatakan program transmigrasi ternyata sudah banyak menghasilkan kawasan baru yang maju. Bahkan sebanyak 88 kabupaten baru hasil pemekaran di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi adalah produk dari transmigrasi.

"Ini adalah bukti, transmigrasi berhasil bangun kawasan baru yang cepat tumbuh, bukan sekedar jadi desa yang maju bahkan 88 kabupaten baru, ibukota kabupatennya adalah daerah yang dibangun para transmigran," kata Muhaimin di sela-sela memberangkatn 160 transmigran baru di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (3/6/2013).

Transmigrasi, kata Muhaimin, terbukti telah memberikan solusi untuk menanggulangi kemiskinan, dan mengurangi pengangguran. Transmigrasi bahkan dinilai telah berhasil meningkatkan ketahanan pangan nasional karena mayoritas bahan pangan nasional merupakan produk dari para transmigran.

Karenanya, dalam pengiriman transmigrasi kali ini, pemerintah menerapkan program food estate dimana para transmigran akan dirangsang untuk menanam aneka produk pangan yang dibutuhkan.

Meski banyak keberhasilan, namun pemerintah mulai tahun depan akan terus mengurangi jumlah pengiriman transmigrasi. "Tahun ini kita kirim 10 ribu KK, tahun depan akan terus kita kurangi karena anggaran kita untuk selanjutnya akan difokuskan memperbaiki wilayah transmigrasi yang sudah ada," kata Muhaimin.

Ditempat yang sama, Harry Soegiri, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur mengatakan untuk tahun ini, jumlah transmigran yang akan dikirimkan sebanyak 1300 keluarga.

"300 KK untuk transmigrasi khusus di daerah perusahaan dan 1000 KK transmigrasi umum," kata dia. Transmigrasi khusus ini merupakan transmigrasi hasil kerjasama antara pemerintah dan perusahaan swasta dimana hasil pertanian dari para transmigran ini langsung bisa dibeli oleh perusahaan yang ada di sekitar wilayah transmigrasi. (fik/rst)

sumber : suarasurabaya.net - 

Laju Pertumbuhan Di Indonesia


Peta Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Tahun 1971 - 2005

Tahun 1971 - 1980



-tidak ada yang menunjukan angka di bawah 1%.
-laju pertumbuhan tertinggi
Provinsi Lampung = 5,77% dan
Provinsi Kalimantan Timur sebesar 5,73%
karena Provinsi Lampung dan Provinsi Kalimantan Timur menjadi daerah tujuantransmigrasi
-laju pertumbuhan penduduk terendah terletak pada Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 1,1%.karena Provinsi tersebut memiliki wilayah yang tidak terlalu luas dan penduduk usiaproduktifnya pun tidak banyak.


Tahun 1980 - 1990


-laju pertumbuhan tertinggi
Provinsi Kalimantan Timur = 4,41%.
ini disebabkan adanya laju migrasi yang tinggi ke Kalimantan Timur karena adanyasector industry yang berkembang.
-laju pertumbuhan terendah
Provinsi DI. Yogyakarta = 0,57%.


Tahun 1990 - 2000


-laju pertumbuhan tertinggi
Provinsi Riau = 4,35 %,
karena dewasa ini Riau menjadi daerah tujuan pekerja yang berasal dari provinsi laindi Sumatera dan
-laju pertumbuhan penduduk terendah
Provinsi Maluku = 0,08%
karena pada saat tersebut ada kerusuhan yang menyebabkan banyak penduduk yanglari meninggalkan Maluku.
Provinsi DKI Jakarta = 0,17%.
KB sukses


Tahun2000 - 2005


-Laju pertumbuhan tertinggi
Provinsi Kepulauan Riau = 4,99%.
Provinsi Riau = 4,05%.
Laju yang tinggi di Provinsi tersebut dikarenakan adanya migrasi dan kelahiran bayiyang tinggi, serta adanya pengaruh dari kota Batam yang menjadi kota tujuan parapekerja.
-laju pertumbuhan penduduk terendah
terletak pada Provinsi Kalimantan Barat = 0,18%.


Data 7 Kota Terpadat Di Indonesia



Tak dapat dipungkiri bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai penduduk yang sangat banyak (peringkat 4 negara penduduk terbesar di Dunia) dan semakin hari jumlah penduduk Indonesia makin bertambah. Hal ini kemudian juga berpengaruh pada kepadatan penduduk di kota-kota besar di Indonesia. Sehingga kota-kota besar di Indonesia menjadi kota padat yang penuh dengan populasi penduduk.


Berikut informasi menarik tentang 7 Kota Terpadat Di Indonesia

1. Jakarta(8.792.000)
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. luasnya adalah sekitar 740 km²; dan penduduknya berjumlah 8.792.000 jiwa. kota jakarta juga merupakan salah satu kota terpadat di Dunia. 

2. Surabaya(3.282.156)
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. luas wilayah kota surabaya adalah 374,36 km2. Temukan informasi unik lainnya hanya di : Klik > Kumpulan 7 Informasi Unik Dan Menarik

3. Bandung(2.771.138)
Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektare.

Postingan unik sebelumnya : 7 Kota Mati Paling Menakutkan

4. Medan(2.036.018)
Kota Medan (daerah tingkat II berstatus kotamadya) adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba, serta Pantai Cermin. Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar.

5. Bekasi(1.940.308)
Kota Bekasi, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta di barat, Kabupaten Bekasi di utara dan timur, Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota Depok di sebelah barat daya. Bekasi merupakan salah satu kota penyangga Jakarta selain Tangerang, Bogor, dan Depok; serta menjadi tempat tinggal para komuter yang bekerja di Jakarta. Kota Bekasi terdiri atas 12 kecamatan, yang dibagi lagi atas 56 kelurahan. Luas kota bekasi 210,49 Km2.

6. Tanggerang(1.488.666)
Kota Tangerang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah selatan, barat, dan timur. Tangerang merupakan kota terbesar dan terpenting di Provinsi Banten serta kedua terbesar di kawasan perkotaan Jabotabek setelah Jakarta. Luas kota tanggerang 164.54 km2.

7. Semarang(1.352.869)
Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semarang merupakan salah kota yang dipimpin oleh walikota. Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya. Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat. Luas kota semarang 225,17 km².
Sumber : serbatujuh.blogspot.com & onthespot7langka.blogspot.com

Angka Pencapaian Program KB Mengkhawatirkan


Pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Nasional dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan angka yang tidak memuaskan. Selama kurun waktu tersebut, pencapaian program berada dalam posisi stagnan.

"Situasi ini perlu diwaspadai dan ditanggapi secara serius," terang Deputi bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Julianto Witjaksono di acara Road Show Semarak PKK-KB Dalam Rangka Peringatan Hari Keluarga XX Tingkat Nasional di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Senin (3/6).

Ia mengatakan, Total Fertility Rate (rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia subur) stagnan pada angka 2,6 persen. Sementara penggunaan kontrasepsi (CPR) hanya merangkak naik 0,5 persen selama lima tahun terakhir dari 61,4 persen (2007) menjadi 61,9 persen (2012).

Hasil SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012, sebut Julianto, juga memperlihatkan indikasi yang mengkhawatirkan, yakni persentase wanita yang sedang hamil di usia 15-49 tahun meningkat dari 3,9 persen (2007) menjadi 4,3 persen (2012).

Penggunaan kontrasepsi moderen menurun pada wanita usia 25-29 tahun dari 60,7 persen (2007) menjadi 60,4 persen (2012), di usia 30-34 tahun turun dari 64,7 persen (2007) menjadi 61,8 persen (2012)/

Demikian pula pada Pasangan Usia Subur (PUS) anak 1-2 terjun dari 64,3 persen (2007) menjadi 63,2 persen (2012).

Lebih jauh Julianto memaparkan, kebutuhan ber-KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) yang masuk dalam kelompok usia muda, yakni pada umur 20-24 tahun juga turun dari 71,5 persen (2007) menjadi 68,6 persen (2012), usia 25-29 tahun turun dari 74,0 persen (2007) menjadi 71,9 persen (2012).

"Bahkan di usia 30-34 tahun penurunannya lebih besar, yaitu dari 78,5 persen (2007) menjadi 74,1 persen (2012)," jelas Julianto.

Stagnasi ini juga dirasakan secara jelas di lapangan dalam bentuk menurunnya kegiatan operasional program KKB di lapangan. Kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang sebelumnya gencar, kini menurun baik intensitas maupun mutu substansi yang disampaikan.

"Akibatnya peserta KB aktif tidak mendapat pembinaan yang baik, peserta KB baru yang dicapai juga berkualitas rendah hingga CPR (pemakaian kontrasepsi) hampir tidak pernah mengalami peningkatan," sebut Julianto.

Berkaca pada fakta tersebut, ia meminta semua pihak termasuk jajaran Pemerintah Daerah, para PLKB/PKB, Kader PKK-Kesehatan, tokoh masyarakat serta seluruh jajaran mitra program kerja KB untuk terus semangat dan berjuang.



e-KTP (Kartu Tanda Penduduk)



Kartu Tanda Penduduk elektronik
Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-KTP (e-KTP) adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi.[1] Program e-KTP diluncurkan oleh Kementerian Dalam NegeriRepublik Indonesia pada bulan Februari 2011 dimana pelaksanannya terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan berakhir pada 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197 kabupaten/kota. Sedangkan tahap kedua mencakup 105 juta penduduk yang tersebar di 300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Secara keseluruhan, pada akhir 2012, ditargetkan setidaknya 172 juta penduduk sudah memiliki e-KTP.

Masalah kependudukan di Indonesia

Masalah Kependudukan di Indonesia


Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia.
Tingkat pertumbuhan penduduknya juga tinggi. Sebenarnya jumlah penduduk
yang besar bukanlah suatu masalah, sebab apabila semua penduduknya memiliki
kualitas SDM yang baik maka justru akan memberikan kontribusi kepada negara.
Masalah kependudukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...